Short Escape – Seharian di Khao Yai – Thailand rasa Eropa

Menjelang lahiran , iseng beres – beres file foto dan video di kamera dan laptop. Ternyata ada banyakkkkk banget yang belum sempet aku share di Blog. Sedih. Padahal niatnya blog ini buat meng-capture every moment yang aku punya (cie). Dari sekian banyak foto – foto itu salah satu yang menggelitik adalah saat liburan di Thailand bareng temen – temen Februari lalu. Jadi tanggal 8 – 13 Februari lalu, aku bareng 8 teman dan  suami liburan bareng ke Thailand. Selama 5 hari kita keliling Bangkok aja sih, sebagian besar tempatnya sama dengan yang pernah aku kunjungi di tahun 2016 silam. Jadi aku nggak akan mereview lagi tempat – tempat yang pernah kami kunjungi di tahun 2016.

Nah! yang pengen aku share kali ini adalah perjalanan kita ke Khao Yai, salah satu region di Thailand yang sebelumnya belum pernah aku kunjungi. Khao Yai ini letaknya jauh dari Bangkok, butuh waktu sekitar dua setengah jam untuk sampai disana. Apa aja sih yang ada di Khao Yai? Buanyakkkkk!!! kamu bisa kunjungi blog ini untuk tau lebih jelasnya tentang tempat – tempat yang bisa kamu kunjungi di Khao Yai Click Here

Dari Bangkok, karena kita rombongan ber-8 ( Wawa dan Indra nggak ikutan) kita memutuskan untuk sewa van 10 seater dari Bangkok selama 12 jam . Berangkat jam 9 pagi teng dengan harga THB 4500 udah include bensin dan driver. Si mas drivernya oke, cara nyetirnya oke, ontime, bersih, good service lah pokoknya ( aku lupa deh namanya siapa, soalnya yang seharian ngobrol dan berkomunikasi sama dia Wahyu, haha. Sebut saja Mr Lao) . Selain ke Khao Yai dia juga bisa anter kamu ke daerah lain di Thailand lo, misalnya ke Pattaya. Kalau mau tau kontaknya nanti bisa komen di bawah or email aku yah! Total tempat yang kita kunjungi ada 4 tempat plus satu pit stop alias restoran buat kita makan siang, dengan total perjalanan PP Bangkok – Khao Yai- Bangkok pas 12 jam. Jadi kita nggak perlu nambah overtime lagi. Genius! Vannyabagus dan bersih, juga antar jemput di hotel kok, jadi tinggal naik turun aja udah beres.

Kemana aja kah kita? Check this out!

PB Valley Khao Yai Winery

Pas baru masuk suasana Thailandnya udah lenyap begitu saja, berganti menjadi suasana ladang anggur di Eropah sana. Yaaaa aku belum pernah ke Eropa sih, tapi kalau liat di tipi tipi keliatannya sama hehe. Tiket masuk sebenernya nggak ada, tapi kalau mau ikut tour kita dikenakan biaya THB 200 untuk ikut satu jam tur keliling perkebunan plus ke tempat penyulingan wine dan wine tester. Aku recomen banget untuk ikutan tournya. Selain ontime (kurang lebih satu jam) , kamu kalau kesana cuma buat foto – foto doang mah rugi! Kalau ikut tur kita diajak keliling dan berhenti di kebun anggurnya, melihat langsung anggur yang lagi ranum – ranumnya dan siap untuk dipanen, liat pabrik (yaelah pabrik) penyulingan dari buah ke minuman, sampai nyobain sendiri winenya. Buat yang nggak minum alkohol ( kayak aku yang waktu itu lagi hamil) mereka juga menyediakan ekstrak Manggo kok! Dan rasanya suegerrrrrrrr banget, suer!

SAMSUNG CAMERA PICTURES

WhatsApp Image 2018-02-14 at 10.27.42 PMWhatsApp Image 2018-02-14 at 10.23.45 PM

WhatsApp Image 2018-02-14 at 22.27.38

 

PB Valley Khao Yai Winery

02/2 Moo 5, Mitraparp Road Payayen Pak Chong District, Nakhon Ratchasima, 30320 (+66 81 733 8783)
Opening hours: 8.30am to 4.30pm daily
Entrance Fees: Free Tours from 200 Baht

The Bloom

Tempat kedua ini yang suka pasti cewek – cewek atau pasangan – pasangan yang lagi hot-hotnya. Namanya The Bloom.The bloom merupakan taman bunga yang cukup luas dengan ornamen – ornamen atau hiasan ala ala negeri dongeng. Sebenernya jauh dari ekspektasi aku sih. Menurut aku sih biasa aja, bunganya emang banyak, tapi mungkin lagi belum musim mekar atau karena waktu itu lagi panas banget jadi aku nggak terlalu menikmatinya. Cumaaaa berhubung jaraknya deket banget sama PB Valley, jadi yahhhh mampir kesini nggak ada ruginya. Tiket masuknya seharga THB 100, okelah untuk harga segitu. Kita sampai disana pas jam makan siang jadi emang matahari lagi diatas kepala banget. Sebenernya kalau mau bisa makan langsung disana, karena mereka juga punya restoran. Tapi karena harganya cukup mahal dan makanannya juga mix antara makanan Thailand dan Eropa jadi kita memutuskan untuk cari restoran lain yang harganya lebih terjangkau dan menyajikan makanan Khas Thailand.

WhatsApp Image 2018-02-14 at 22.31.46 (1)

WhatsApp Image 2018-02-14 at 22.30.09

WhatsApp Image 2018-02-14 at 10.30.00 PM

WhatsApp Image 2018-02-10 at 7.38.37 AM

The Bloom

357 Pak Chong, Nakhon Ratchasima, Phayayen, 30320 (02 733 9000 457)
Opening hours: Monday to Sunday 7am to 8pm
Entrance Fees: 100 Baht

Primo Piazza

Sebelum ke Primo Piazza kita sempet mampir makan dulu di salah satu restoran Thailand buat makan siang. Yang pilih restorannya sih si Mr Lao, dan menurut aku oke punya. Sayang aku bener – bener nggak tau nama restorannya apa hahaha. Bisa dibilang lupa, tapi seinget aku emang itu restoran namanya dalam skrip Thai dan nggak ada nama latinnya. Yang aku inget cuma di depan restoran itu ada patung Ayam Jago dan beberapa hiasan bendera dari berbagai negara di dunia. Wahyu kayaknya sempet nanya ke Mr Lao nama restorannya, tapi berhubung susah banget namanya (dalam bahasa Thai) jadi semenit lalu udah lupa lagi hahaha. Konsep restorannya sih kalau di Indonesia mirip pujasera gitu. Kalau di Bali kayak restoran renon kali ya, cuma lebih sederhana. Menunya pure masakan Thailand. Jangan tanya apa yah, soalnya nggak inget banget namanya, mesennya pun tinggal tunjuk gambarnya, abis tulisannya nggak kebaca hihi!

Primo Piazza is beautiful! Ini miniatur bangunan eropa gitu and so instagramable. Salah satu poin plus disini adalah SEPI! Jadi kamu mau foto sana sini berapa lama dengan gaya apapun bebas tanpa ada hambatan layaknya di kuil – kuil di Bangkok (mesti rebutan dulu ama tourist lain buat fotoan) Kalau kesini harus pakai outfit sekece mungkin ya, karena emang bagus banget untuk fotoan.

Disini selain bangunan ala eropa juga jual gellato. Aku nggak nyobain sih, sayang duit ah disimpen aja buat nanti di destinasi berikutnya hehe. Poin plusnya, tiket yang kita beli itu include tiket buat kasi makan Alpaka yang mereka pelihara disana. Hmm, salah satu pengalaman baru lagi walaupun cuma sebatas kasi makan kambing. Hihi.

WhatsApp Image 2018-07-12 at 13.04.49

SAMSUNG CAMERA PICTURES

WhatsApp Image 2018-07-12 at 13.04.49 (1)

WhatsApp Image 2018-07-12 at 13.12.43 (4)

WhatsApp Image 2018-07-12 at 13.12.43

WhatsApp Image 2018-07-12 at 13.12.42 (1)

WhatsApp Image 2018-07-12 at 13.04.49 (2)

Primo Piazza

861 Moo 6, Thanarat Road, Tambol Nong Nam Daeng, Pak Chong District, Nakhon Ratchasima 30130 ( 044-099-900-5 )
Opening hours: Friday to Saturday, 9am to 12pm; Sunday to Thursday, 9am to 10pm
Entrance Fees: 100 Baht

Palio Village

Palio VIllage juga nggak kalah cute sama Primo Piazza. Konsepnya juga sama mengambil tema bangunan Eropa. Bedanya disini ada beberapa toko yang jual baju, pernak – pernik dan jual makanan. Ada beberapa cafe yang juga super cute, pokoknya memanjakan mata dan kamera deh! Sayang Palio Village hanya buka sampai jam 18.00. Beruntung jarak Palio Village dan Primo Piazza cuma 5 menit, jadi walaupun agak lama dan kesorean di Primo Piazza, kami masih punya cukup waktu untuk muter – muter disini sebelum tutup. Selesai di Palio Village, cukup puas dan kenyang mata dan perut, kita langsung tancap balik ke Bangkok. Jam 6 sore dari Palio Village, sampai di hotel daerah Ekamai jam 20.30 tanpa macet.

WhatsApp Image 2018-07-12 at 13.12.35

WhatsApp Image 2018-07-12 at 13.12.38

WhatsApp Image 2018-07-12 at 13.12.43 (1)

WhatsApp Image 2018-07-12 at 13.12.44

SAMSUNG CAMERA PICTURES

SAMSUNG CAMERA PICTURES

SAMSUNG CAMERA PICTURES

SAMSUNG CAMERA PICTURES

Palio Village

Thanarat Road, Mu Si, Nakhon Ratchasima Province, 30130 (044-365-888)
Opening hours: Sunday to Thursday, 8am to 8pm; Friday and Saturday, 8am to 10pm
Entrance Fees: N/A

 

Beberapa Tips untuk kamu yang tertarik mengunjungi Khao Yai :

  1. Keempat tempat yang aku kunjungi itu terletak di satu area dan berdekatan yaitu di daerah Pak Chong, jadi sangat mungkin untuk dikunjungi dalam waktu sehari, bahkan bisa PP Bangkok, asal disiplin waktu yah! Buat aku empat tempat itu (plus satu restoran Thailand) udah membuat aku cukup puas untuk bersenang – senang di Khao Yai.  Tapi bagi kalian yang pengen menjelajah lebih banyak tempat di Khao Yai seperti Khao Yai National Park, aku sarankan untuk menginap saja.
  2. Kalau aku bandingkan dengan Bangkok, suasana di Pak Chong jauh berbeda. Sepi dan nggak banyak street foodnya. Katanya ada pasar malam yang buka di daerah Pak Chong, tapi karena perjalanan kita nggak sampai malam, sayang sekali belum bisa berkunjung kesana. Jadi aku simpulkan, cari makanan disana nggak seenteng cari makanan di Bangkok. Kebanyakan adanya tipe  restoran atau kafe, dengan harga yang pastinya sedikit lebih mahal dibandingkan street food.
  3. Disini juga nggak banyak pilihan hostel murah layaknya di Bangkok, melainkan didominasi resort. Buat kamu yang punya budget lebih boleh tuh nyobain salah satu resort disini yang rata – rata punya tema unik dan menarik dan gak jauh – jauh dari arsitektur Eropa. Pokoknya benar – benar seperti bukan sedang berada di Thailand.
  4. Kalau kamu hanya sendiri atau berdua hingga berempat, sepertinya menyewa van untuk transportasi ke dan selama di  Khao Yai akan terlalu boros. Alternatif transportasi lain bisa dengan naik bis ke Pak Chong, kemudian bisa berkeliling kota dengan menyewa sepeda motor. Untuk referensi nya aku sarankan untuk mampir ke blognya mbak Kadek Arini disini

 

So, itu tadi sedikit pengalaman aku selama seharian di “luar”Bangkok. Aku sangat merekomendasikan tempat ini untuk masuk ke itinerary kalian kalau kalian ingin mengunjungi Thailand. Selain karena letaknya nggak terlalu jauh dari Bangkok, (come on 2.5 jam mah deket yaaa) suasananya pun berbeda sekali dengan suasana Thailand. Lumayan kan bisa foto ala Eropa dengan budget Asia.

Aku juga sempet capture video selama disana. Tapi berhubung waktu itu aku nggak bawa peralatan perang untuk vlogging (gorillapod entah dimana), lagi hamidun jadi cepet capek, plus Wahyu yang kali ini memilih lebih menikmati perjalanan dibanding rempong ngerekam gambar, jadi materi buat vlognya terbatas banget hikssss. Alhasil banyak moment yang nggak sempet tercapture dan kondisi goyang sana sini bak kapal oleng. Anyway dengan segala keterbatasan itu kalian bisa cek videonya dibawah ini.

Thank you guys udah mampir dan baca pengalaman singkat aku slama di Khao Yai. Semoga bermanfaat dan bisa menginspirasi kalian yah! Untuk pertanyaan feel free to put your comment below atau bisa email aku langsung. Happy to share 🙂

 

XOXO

Septy Diantari

4 thoughts on “Short Escape – Seharian di Khao Yai – Thailand rasa Eropa”

  1. Haloo kak mau tanya untuk di palio sama primo jika bawa kamera foto dan memakai gaun gitu kena biaya tambahan ga ya terima kasih

    Like

Leave a comment